Nama : Rahajeng Nugraha Putri
NPM : 15315545
Kelas : 2TA06
Ditanyakan:
NPM : 15315545
Kelas : 2TA06
METODE
TRANSPORTASI DAN PENGAPLIKASIAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI
1.
Pengertian Model Transportasi
Model
transportasi adalah suatu model penentuan lokasi untuk menentukan pola
pengiriman dari beberapa titik penawaran atau sumber ke beberapa titik
permintaan atau tujuan dengan maksud untuk meminimumkan total biaya
transportasi dan biaya produksi. Sumber dapat berupa pabrik, gudang, kantor
perwakilan yang menunjukkan asal barang-barang akan dikirimkan. Sedangkan
tujuan adalah beberapa tempat yang menerima barang-barang kiriman.
2. Kegunaan Model Transportasi
· Model transportasi digunakan bila
perusahaan yang mempunyai beberapa pabrik dan beberapa gudang bermaksud
menambah kapasitas satu pabriknya atau realokasi pelayanan dari setiap pabrik
serta penambahan pabrik atau gudang baru.
· Untuk menentukan lokasi pabrik
dimana harus dipilih beberapa lokasi dari beberapa alternatif lokasi yang ada.
3. Data yang diperlukan Model Trasportasi
·
Tiap-tiap sumber beserta kapasitas
atau penawaran per periode
·
Tiap-tiap tujuan beserta permintaan
per periode
·
Biaya pengiriman per unit dari
masing-masing sumber ke masing-masing tujuan
4.
Ciri- Ciri Khusus Persoalan Transportasi
:
·
Terdapat
sejumlah sumber dan sejumlah tujuan tertentu.
· Kuantitas
komoditas atau barang yang didistribusikan dari setiap sumber dan yang diminta
oleh setiap tujuan, besarnya tertentu.
· Komoditas
yang dikirim atau diangkut dari suatu sumber ke suatu tujuan, besarnya sesuai
dengan permintaan dan atau kapasitas sumber.
·
Biaya
yang dibutuhkan untuk memindahkan suatu komoditas dari suatu sumber ke suatu
tujuan, besarnya tertentu.
5.
Metode Pemecahan
A. Menentukan solusi feasible awal
Metode
yang dapat digunakan antara lain, yaitu :
1)
Metode
pojok kiri atas (Northwest Corner),
a. Alokasi sebanyak mungkin ke sel di pojok kiri atas,
disesuaikan dengan batasan penawaran dan permintaan.
b. Alokasi sebanyak mungkin ke sel feasible berikutnya yang
berdekatan.
c. Ulangi langkah 2 sampai semua kebutuhan telah dipenuhi.
2)
Metode
biaya terkecil (Least Cost),
a. Alokasi sebanyak mungkin ke sel feasible dengan biaya transportasi minimum, dan sesuaikan dengan batasan
penawaran dan permintaan.
b. Alokasikan sebanyak mungkin ke sel feasible yang
mempunyai biaya minimum berikutnya.
c. Ulangi langkah 2 sampai semua kebutuhan telah dipenuhi.
3) Metode pendekatan Vogel’s (Vogel’s Approximation
Method atau VAM).
a. Tentukan biaya penalti untuk tiap baris dan kolom dengan
cara mengurangkan biaya sel terendah pada baris atau kolom terhadap biaya sel
terendah berikutnya pada baris atau kolom yang sama.
b. Pilih baris atau kolom dengan biaya penalti tertinggi.
c. Alokasi sebanyak mungkin ke sel feasible dengan biaya
transportasi terendah pada baris atau kolom dengan biaya penalti tertinggi.
d. Ulangi langkah 1, 2, dan 3 sampai semua kebutuhan telah
terpenuhi.
B. Menentukan solusi feasible optimal
Terdapat
2 metode yang biasa digunakan, yaitu :
1)
Metode
Stepping Stone,
a. Tentukan lintasan stepping stone dan perubahan biaya
untuk setiap sel yang kosong dalam tabel.
b. Alokasikan sebanyak mungkin ke sel kosong yang
menghasilkan penurunan biaya terbesar.
c. Ulangi langkah 1 dan 2 sampai semua sel kosong memiliki
perubahan biaya positif yang mengindikasikan tercapainya solusi optimal.
2) Metode distribusi yang dimodifikasi (MODI = Modification Distribution).
a. Tentukan solusi awal
b. Hitung nilai-nilai ui dan vj untuk tiap-tiap baris dan
kolom dengan menerapkan rumus cij = ui + vj pada tiap sel yang terisi atau sel
basis ( sel yang telah memiliki alokasi). Nilai ui dan vj dihitung dari selisih
antara sel yang mempunyai biaya terkecil dengan biaya terkecil berikutnya pada
tiap-tiap baris dan kolom.
c. Hitung perubahan biaya kij untuk setiap sel kosong dengan
menggunakan rumus kij = cij – ui – vj
d. Alokasikan sebanyak mungkin ke sel kosong yang
menghasilkan penurunan biaya terbesar (kij yang paling negatif). Alokasikan
sesuai lintasan stepping stone untuk sel yang terpilih.
e. Ulangi langkah 2 sampai 4 sampai semua nilai kij positif
atau nol.
6.
Pengaplikasian dalam kehidupan
sehari-hari
Diketahui
soal dan jawaban model transportasi berikut ini :
Tentukan total biaya
transportasi dengan penentuan pemecahan awal (solusi awal) menggunakan:
a) Metode Sudut Barat Laut
(North West Corner Rule)
b) Metode Biaya Terendah
(Least Cost Rule)
c) Metode Aproksimasi Vogel
(Vogel Approximation Method – VAM)
Penyelesaian :
a) Metode
Sudut Barat Laut (North West Corner Rule)
b) Metode
Biaya Terendah (Least Cost Rule)
c) Metode
Aproksimasi Vogel (Vogel Approximation Method – VAM)
Sumber :
No comments:
Post a Comment