Thursday, April 27, 2017

Tugas RO 2 : ANALISIS ANTRIAN DAN CONTOH KASUS ANTRIAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI



Nama :  Rahajeng Nugraha Putri
NPM  : 15315545
Kelas  : 2TA06 


TEORI ANTRIAN DAN STRUKTUR DASAR PROSES ANTRIAN

A.         Pengertian

Menurut Siagian (1987), antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah (satuan) yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan). Antrian ialah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop, pada pintu jalan tol, pada bank, pada kasir supermarket, dan situasi-situasi yang lain merupakan kejadian yang sering ditemui.

Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapatkan layanan disebabkan kesibukan layanan. Pada banyak hal, tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian. Akan tetapi biaya karena memberikan palayanan tambahan, akan menimbulkan pengurangan keuntungan mungkin sampai di bawah tingkat yang dapat diterima. Sebaiknya, seiring timbulnya antrian yang panjang akan mengakibatkan hilangnya pelanggan atau nasabah.

Pada umumnya, sistem antrian dapat diklasifikasikan menjadi sistem yang berbeda-beda dimana teori antrian dan simulasi sering diterapkan secara luas. Klasifikasi menurut Hiller dan Lieberman adalah sebagai berikut:

1.        Sistem pelayanan komersial
2.        Sistem pelayanan bisnis-industri
3.        Sistem pelayanan transportasi
4.        Sistem pelayanan sosial

Ada dua fungsi dasar model antrian, yaitu sebagai berikut:

1.           Meminimumkan Biaya Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang timbul akibat lamanya waktu pelayanan yang secara langsung membebani perusahaan. Contohnya, pembengkak biaya akibat waktu ini adalah pekerja yang dibayar perjam dan diharuskan melayani sejumlah pelanggan, perusahaan harus membayar pekerja tersebut persatuan waktu.

2.           Meminimumkan Biaya Tidak Langsung
Biaya tidak langsung terjadi apabila pelanggan harus menunggu lama sehingga mungkin membatalkan niat memakai jasa perusahaan tersebut.

B.         Struktur Dasar Proses Antrian

Struktur dasar dalam proses antrian adalah sebagai berikut:

1. Satu saluran satu tahap (Single channel-single phase)
2. Banyak saluran satu tahap (Multi channel-single phase)
3. Satu saluran banyak tahap (Single channel-multi phase)
4. Banyak saluran banyak tahap (Multi channel-multi phase)

Pada artikel ini, kita akan membahas struktur dasar proses antrian Satu saluran banyak tahap (Single channel-multi phase) dan Banyak saluran banyak tahap (Multi channel-multi phase).

C.         Satu Saluran Banyak Tahap (Single Channel-Multi Phase)

Multi phase berarti ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan dalam phase-phase. Contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari adalah pada antrian di laundry, pakaian-pakaian setelah dicuci kemudia dijemur lalu disetrika dan terakhir dikemas.

D.         Banyak Saluran Banyak Tahap (Multi Channel-Multi Phase)

Sistem ini terjadi jika ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dengan pelayanannya lebih dari satu phase. Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah pelayanan kepada pasien di rumah sakit dari pendaftaran, diagnosa, tindakan medis, sampai pembayaran. Setiap sistem-sistem ini mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahap, sehingga lebih dari satu individu dapat dilayani pada suatu waktu. 










No comments:

Post a Comment