Nama : Rahajeng Nugraha Putri
NPM : 15315545
Kelas : 2TA06
TEORI
ANTRIAN DAN STRUKTUR DASAR PROSES ANTRIAN
A.
Pengertian
Menurut Siagian (1987), antrian adalah suatu
garis tunggu dari nasabah (satuan) yang memerlukan layanan dari satu atau lebih
pelayan (fasilitas layanan). Antrian ialah suatu kejadian yang biasa dalam
kehidupan sehari-hari. Contohnya menunggu di depan loket untuk mendapatkan
tiket kereta api atau tiket bioskop, pada pintu jalan tol, pada bank, pada
kasir supermarket, dan situasi-situasi yang lain merupakan kejadian yang sering
ditemui.
Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapatkan layanan disebabkan kesibukan layanan. Pada banyak hal, tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian. Akan tetapi biaya karena memberikan palayanan tambahan, akan menimbulkan pengurangan keuntungan mungkin sampai di bawah tingkat yang dapat diterima. Sebaiknya, seiring timbulnya antrian yang panjang akan mengakibatkan hilangnya pelanggan atau nasabah.
Pada umumnya, sistem antrian dapat
diklasifikasikan menjadi sistem yang berbeda-beda dimana teori antrian dan
simulasi sering diterapkan secara luas. Klasifikasi menurut Hiller dan Lieberman
adalah sebagai berikut:
1.
Sistem pelayanan
komersial
2.
Sistem pelayanan
bisnis-industri
3.
Sistem pelayanan
transportasi
4.
Sistem pelayanan sosial
Ada dua fungsi dasar model antrian, yaitu
sebagai berikut:
1.
Meminimumkan Biaya Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang timbul akibat lamanya waktu pelayanan
yang secara langsung membebani perusahaan. Contohnya, pembengkak biaya akibat
waktu ini adalah pekerja yang dibayar perjam dan diharuskan melayani sejumlah
pelanggan, perusahaan harus membayar pekerja tersebut persatuan waktu.
2.
Meminimumkan Biaya
Tidak Langsung
Biaya tidak langsung terjadi apabila pelanggan harus menunggu
lama sehingga mungkin membatalkan niat memakai jasa perusahaan tersebut.
B.
Struktur Dasar Proses Antrian
Struktur dasar dalam proses antrian adalah
sebagai berikut:
1. Satu saluran satu tahap (Single channel-single phase)
2. Banyak saluran satu tahap (Multi
channel-single phase)
3. Satu saluran banyak tahap (Single
channel-multi phase)
4. Banyak saluran banyak tahap (Multi
channel-multi phase)
Pada artikel ini, kita akan membahas struktur
dasar proses antrian Satu saluran banyak tahap (Single channel-multi phase)
dan Banyak saluran banyak tahap (Multi channel-multi phase).
C.
Satu Saluran Banyak Tahap (Single Channel-Multi Phase)
Multi
phase berarti ada dua atau
lebih pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan dalam phase-phase. Contoh
kasus dalam kehidupan sehari-hari adalah pada antrian di laundry,
pakaian-pakaian setelah dicuci kemudia dijemur lalu disetrika dan terakhir
dikemas.
D.
Banyak Saluran Banyak Tahap (Multi Channel-Multi Phase)
Sistem ini terjadi jika ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dengan pelayanannya lebih dari satu phase. Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah pelayanan kepada pasien di rumah sakit dari pendaftaran, diagnosa, tindakan medis, sampai pembayaran. Setiap sistem-sistem ini mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahap, sehingga lebih dari satu individu dapat dilayani pada suatu waktu.
Sumber:
http://yayan-industri.blogspot.co.id/2009/12/teori-antrian.html
http://armandjexo.blogspot.co.id/2012/04/teori-antrian/html
http://storyoedhie.blogspot.co.id/2012/11/antrian-multi-chanel-single-phase.html
http://muhammadsaiful78.blogspot.co.id/2013/09/makalah-teori-antrian.html
http://yayan-industri.blogspot.co.id/2009/12/teori-antrian.html
http://armandjexo.blogspot.co.id/2012/04/teori-antrian/html
http://storyoedhie.blogspot.co.id/2012/11/antrian-multi-chanel-single-phase.html
http://muhammadsaiful78.blogspot.co.id/2013/09/makalah-teori-antrian.html
No comments:
Post a Comment