NAMA: RAHAJENG NUGRAHA PUTRI
NPM: 15315545
KELAS: 3TA06
1. Pengertian Ekonomi Teknik
Bagian
dari ilmu ekonomi yang diaplikasikan pada proyek-proyek teknik atau ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi
dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan
manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik.
Masalah yang dapat diselesaikan menggunakan alnalisis
ekonomi teknik adalah masalah yang memiliki tiga karakteristik berikut:
1.
Masalah
itu cukup penting, dan memerlukan pemikiran dan usaha serius dalam
pemecahannya.
2.
Masalah
tersebut tidak dapat diselesaikan dalam benak kita tapi memerlukan analisis
yang teliti yang mengorganisasikan setiap elemen masalah dan semua konsekuensi
yang mungkin terjadi, dan tidak dapat diselesaikan sekaligus.
3. Masalah itu memiliki aspek ekonomis yang
cukup penting sebagai komponen yang mengarahkan analisis pada keputusan.
2. Arti
penting ekonomi teknis
Pada dasarnya Ilmu Ekonomi memang sangat penting, entah itu
dalam Teknik Informatika, Teknik Sipil, Teknik Industri atau teknik-teknik yang
lain.
Karena Ekonomi Teknik adalah ilmu yang bertujuan untuk
melakukan analisis aspek-aspek ekonomi dan usulan investasi atau proyek dari
sisi aspek ekonominya. Dalam kuliah ekonomi teknik ini akan diberikan formula
formula yang akan dipergunakan untuk menyelesaikan masalah ekonomi yang
berkaitan dengan usulan investasi maupun proyek tersebut.
3.
Prinsip Ekonomi Teknik
·
Kembangkan alternatif-alternatif: Pilihan (keputusan) ada diantara
alternatif-alternatif. Alternatif-alternatif perlu diidentifikasi dan kemudian
didefinisikan untuk analisis-analisis selanjutnya.
·
Berfokuslah pada perbedaan-perbedaan: Hanya perbedaan-perbedaan dalam
hasil-hasil masa depan yang diharapkan yang relevan dengan perbandingannya dan
yang harus dipertimbangkan dalam keputusan itu.
·
Gunakan sudut pandang yang konsisten: Hsil-hasil yang prospektif dari
alternatif-alternatif, ekonomi lainnya harus dikembangkan secara konsisten dari
sudut pandang (perspektif) yang telah didefinisikan.
·
Gunakan satuan pengukuran yang umum: Dengan menggunakan satuan pengukuran
yang umum untuk menghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prospektif akan
mempermudah analisis dan perbandingan alternatif-alternatif yang didapat.
·
Pertimbangkan semua kriteria yang relevan: Pemilihan altenatif (pengambilan
keputusan) yang disukai memerlukan penggunaan suatu atau beberapa kriteria.
Proses keputusan ini harus mempertimbangkan baik hasil yang dinyatakan dalam
satuan moneter maupun yang dinyatakan dalam suatu satuan pengukuran yang lain
atau dibuat eksplisit secara deskriptif.
·
Bentuk ketidakpastian menjadi eksplisit: Ketidakpastian terkandung langsung
(inherent) dalam memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif
dimasa datang dan harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.
·
Tinjaulah kembali keputusan-keputusan anda: Tingkatkan hasil-hasil pengambilan
keputusan dari suatu proses penyesuaian (adaptive process) ke tingkat
kepraktisan yang luas, hasil-hasil yang diproyeksikan semula dari alternatif
terpilih harus kemudian dibandingkan dengan hasil-hasil sebenarnya yang
dicapai.
4.
Kapan ekonomi teknik digunakan
Digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan
untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik. Bisa juga dikatakan
bahwa ekonomi teknik adalah sekumpulan teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi dalam
suatu kasus di bidang teknik. Digunakan oleh para insinyur untuk mencari solusi terbaik
dengan mengukur nilai ekonomi dari setiap alternatif solusi yang potensial.
5. Bunga Sederhana
Bunga
sederhana adalah bunga yang dibayarkan hanya pada pinjaman atau investasi pokok
saja tanpa memperhitungkan bunga yang telah diakumulasikan pada periode
sebelumnya. Jumlah uang dari bunga sederhana merupakan
fungsi dari variable-variable:
1.
Pinjaman
pokok
2.
Tingkat
bunga pertahun
3.
Lamanya
waktu pinjaman
Untuk dapat menghitung bunga sederhana, menggunakan rumus:
I = P x i x N
Dimana:
I = Jumlah
bunga yang terjadi (Rupiah)
P = Jumlah
induk yang dipinjam atau diinvestasikan
i = Tingkat bunga
per periode
N = Jumlah periode
yang terjadi.
Contohnya:
Andi meminjam uang sebanyak Rp. 230.000.000 yang diperguankan untuk
membeli sebuah mobil baru, dengan suku bunga sebesar 2,5% per tahun dan masa
pinjaman adalah 5 tahun. Maka berapakah total pembayaran pokok utang beserta
uang bunga yang harus dibayar oleh Keanu?
Solusi:
Untuk mengetahui total bunga
yang harus dibayar, maka dilakukan penghitungan bunga selama 5 tahun terlebih
dahulu dimana bunga selama 5 tahun adalah sebesar:
C = P x B x W
C = 230.000.000 x 0,025 x 5 = 28.750.000
Total
pembayaran pokok utang beserta uang bunga yang harus dibayar oleh Keanu
sebesar: 230.000.000 + 28.750.000 = Rp. 258.750.000
6.
Bunga
Majemuk
Bunga Majemuk adalah bunga yang
besarnya dihitung berdasarkan besarnya induk ditambah dengan besarnya bunga
yang telah terakumulasi pada periode sebelumnya atau biasa disebut bunga
berbunga. Biasanya bunga ini sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Secara matematis bunga majemuk dapat dirumuskan sebagai berikut:
Total = P x (1 + i)(n)
Dimana:
Total = Jumlah hutang yang harus dibayar (Rupiah)
P = Jumlah induk yang dipinjam atau diinvestasikan
i = Tingkat bunga per periode
n = Jumlah periode yang terjadi.
Contohnya:
Seorang ibu rumah tangga
meminjam uang sebesar Rp. 100.000 di koperasi simpan pinjam dengan bunga
sedeharna sebesar 10% per tahun selama 4 tahun dan dibayar sekali pada akhir
tahun ke 4. Berapa besar total hutang yang harus dibayar oleh ibu tersebut pada
akhir tahun ke 4?
Solusi:
Untuk mengetahui total bunga
yang harus dibayar, maka dilakukan penghitungan bunga selama 4 tahun terlebih
dahulu dimana total yang harus dibayar selama 4 tahun adalah sebesar:
Total = P x (1 + i)(n)
= Rp. 100.000 x (1 + 10%)(4)
= Rp. 100.000 x (1,1)4
= Rp. 100.000 x 1,4641
= Rp. 146.410
7.
Bunga Efektif
Bunga efektif adalah bunga yang dihitung
berdasarkan perubahan aktual dari nilai awal dan akhir sejumlah tertentu, atau
dapat juga dihitung dengan menggunakan pendekatan Time Value of Money dengan
mencari future value dari sejumlah uang dengan tingkat bunga
tertentu.
Untuk dapat menghitung bunga majemuk,
menggunakan
rumus:
FVn =
(1+r)n x PV
Dimana :
FVn = Future Value setelah n tahun
PV = Present Value
n = Jangka waktu per tahun
r = tingkat bunga per tahun
Sebagai
contoh, jika FV adalah Rp. 169 Juta, PV adalah Rp. 100 Juta, n adalah 2 tahun,
maka didapat nilai r = 30%. Nilai r ini adalah bunga efektif per
tahun dari nilai investasi tersebut.
´ Metode Efektif
Metode ini
menghitung bunga yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan saldo pokok
pinjaman bulan sebelumnya. Rumus perhitungan bunga adalah :
Bunga = SP x i x
(30/360)
Dimana :
SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya
i = suku bunga per tahun, 30 = jumlah hari dalam 1 bulan,
360 = jumlah hari dalam 1 tahun.
Bunga efektif bulan 1
Rp
24.000.000 x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp 200.000,00
Angsuran
pokok dan bunga pada bulan 1 adalah :
Rp
1.000.000,00 + 200.000,00 = Rp 1.200.000,00
8.
Bunga
Nominal
Tarif bunga sesungguhnya (actual) atau tarif
bunga efektif sebesar 3%/6 bulan (compound each six month period), maka
tahunan atau bunga nominal dinilai sebagai bunga 6%/tahun yang digandakan
tiap ½ tahun.
§ Bila periode pembayaran kurang dari 1 tahun
:besar bunga efektif (1tahun) > bunga nominalnya.
Ø Contoh :
$1000 dengan bunga 3%/6bulan. Dalam 1 tahun menjadi :
F = $1000 x 1,03 x 1,03 = $1060,9
§ Maka, bunga efektif adalah 6,09%, sedangkan
bunga nominalnya adalah 6%.
§ Hubungan antara bunga efektif dan
bunga nominal adalah effective
annual interest rate :
Dimana :
r = nominal
interest rate (6% à0.06)
c = banyak periode
bunga per tahun
r/c = tarif
bunga dengan periode c kali per tahun
Agar rumus-rumus bunga yang telah dibicarakan
(hubungan antara P, A, F, dan g) berlaku juga untuk bunga dengan periode
pembayaran kurang dari 1 tahun, maka :
1.
Hitung dulu
bunga efektif tahunan dari bunga yang diperjanjikan (periode
< 1 tahun). Kemudian bunga tersebut dipakai dalam rumus yang diinginkan.
Contoh : P = $1000,6%compounded semi-annually. Berapa F setelah 4 tahun?
2.
Gunakan
nilai bunga nominal dengan periode < 1 tahun, namun periode pembayaran bunga
dilipatkan menjadi n x c.
Contoh : F = $1000 x (1+0,03)8 = $1000 x
(F/P 3,8) = $1000 x 1,267 = $ 1267
Untuk membedakan bunga efektif dan bunga nominal, untuk seterusnya
digunakan :
i = bunga efektif
r = bunga nominal
No comments:
Post a Comment