Friday, November 13, 2015

TUGAS ISD 1 : Pembangunan dan Perkembangan Budaya Nasional



MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR


“ PERAN GENERASI PENERUS DALAM PELESTARIAN KEBUDAYAAN NASIONAL








DISUSUN OLEH :
RAHAJENG NUGRAHA PUTRI
(15315545)
                                                                              
KELAS : 1TA07
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Bpk. Emilianshah Banowo







KATA PENGANTAR


          Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya penulis telah menyusun sebaik-baiknya Makalah Ilmu Sosial Dasar, yang diberi judul tentang “Peran Generasi Penerus dalam Pelestarian Kebudayaan Nasional” yang dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Sosial Dasar yang telah banyak memberikan pengetahuan kepada penulis dalam menyusun tugas ini serta kepada semua pihak yang telah membantu .
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengaharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca, khususnya dari teman-teman mahasiswa dan dosen pembimbing.



                                                                            Bekasi,  4 Oktober 2015


                                                                                      


 
  DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............………………………...................          i
DAFTAR ISI …………..............…………………………..….......          ii
BAB I PENDAHULUAN 
1.1        LATAR BELAKANG ............................................................           1
1.2       TUJUAN PENULIS ................................................................           2
1.3        RUMUSAN MASALAH .......................................................           2 
BAB II PEMBAHASAN
2.1       PENGERTIAN KEBUDAYAAN  ..........................................            3
2.2       CORAK BUDAYA NASIONAL ......………...…...................           4
2.3       CARA MELESTARIKAN BUDAYA NASIONAL  ..............           5
2.4       PARTISIPASI GENERASI MUDA ........................................           6
2.5       DAMPAK PERKEMBANGAN BUDAYA ......……..............           7
 BAB III PENUTUP
3.1   KESIMPULAN .......................................................................          10
3.2   SARAN ...................................................................................          10
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………….........          11





 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1         LATAR BELAKANG

       Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia merupakan suatu bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Kebanggaan bangsa indonesia akan budaya yang beraneka ragam sekaligus mengundang tantangan bagi seluruh rakyat untuk mempertahankan budaya lokal agar tidak hilang ataupun dicuri oleh bangsa lain. Sudah banyak kasus bahwa budaya kita banyak yang dicuri karena ketidakpedulian paragenerasi penerus, dan ini merupakan pelajaran berharga karena Kebudayaan Bangsa Indonesia adalah harta yang mempunyai nilai yang cukup tinggi di mata masyarakat dunia. Dengan melestarikan budaya lokal kita bisa menjaga budaya bangsa dari pengaruh budaya asing, dan menjaga agar budaya kita tidak diakui oleh Negara lain. Para wisatawan asing banyak berdatangan ke Indonesia selain karena keindahan alamnya juga karena Keindahan dan keanekaragaman serta Keunikan budaya yang dimiliki dan ini merupakan peluang yang cukup baik selain bisa mendatangkan devisa bagi negara, kebudayaan Indonesia bisa menjadi kebanggaan karena bisa dikenal di mata dunia.
       Kebudayaan merupakan suata kekayaan yang sangat benilai karena selain merupakan ciri khas dari suatu daerah juga mejadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah. Karena kebudayaan merupakan kekayaan serta ciri khas suatu daerah, maka menjaga, memelihara dan melestarikan budaya merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku bangsa.



1.2         TUJUAN PENULIS 

       Tujuan dari penulisan makalah  ini antara lain :
1.    Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
2.    Menumbuhkan kesadaran terhadap generasi muda,akan pentingnya budaya terhadap kehidupan.
3.    Generasi muda sebagai generasi penerus bangsa harus lebih peka terhadap adanya suatu unsur budaya dalam kehidupan.


1.3         RUMUSAN MASALAH 

       Mengingat latar belakang yang dikemukakan dalam makalah ini, maka dapat dirumuskan masalah yang perlu dibahas untuk mengetahui pokok pembahasan dalam melestarikan budaya nasional
1.    Bagaimana cara melestarikan budaya nasional?
2.    Budaya apa saja yang menjadi kekayaan nasional?
  




                                                        
BAB II
PEMBAHASAN

2.1       PENGERTIAN KEBUDAYAAN 

       Kata kebudayaan berasal dari kata Sansakerta yaitu Buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi atau akal”. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Tetapi ada sarjana lain yang mengupas kata budaya sebagai suatu perkembangan dari majemuk budi daya yang berarti daya dari budi. Karena itu mereka membedakan budaya dari kebudayaan.
       Kebudayaan dalam bahasa latin / Yunani berasal dari kata “colere” yang berarti mengolah, mengerjakan terutama mengolah tanah. Dari arti ini berkembang arti culture sebagai segala daya dan usaha manusia untuk merubah alam. Sedangkan pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
      Berikut ini pengertian kebudayaan yang dikemukakan menurut beberapa ahli :

2.1.1        Edward B. Taylor
      Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

2.1.2        M. Jacobs dan B.J. Stern
     Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan social.

2.1.3.   Koentjaraningrat
      Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

2.1.4.   Ki Hajar Dewantara
      Terdapat 2 pengertian mengenai kebudayaan :
1)      Kebudayaan adalah buah budi manusia
2)    Kebudayaan adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh yang kuat, yakni alam dan jaman (kodrat dan manusia) dalam perjuangan mana terbukti kejayaan hidup manusia.




2.2       CORAK BUDAYA NASIONAL 

        Tiap kebudayaan yang hidup dalam suatu masyarakat yang berwujud sebagai komunits desa, atau kota, atau sebagai kelompok adat yang lain, bisa menampilkan corak yang khas. Hal itu terlihat oleh orang luar yang bukan warga masyarakat yang bersangkutan. Seorang warga dari suatu kebudayaan yang telah hidup dari hari kehari di dalam lingkungan kebudayaan biasanya tidak melihat corak khas itu. Sebaliknya, terhadap kebudayaan tetangganya, ia dapat melihat corak khasnya, terutama mengenai unsur-unsur yang berbeda menyolok dengan kebudayaan sendiri.
       Corak khas dari suatu biasa tampil karena kebudayaan itu menghasilkan suatu unsur yang kecil, berupa suatu unsur kebudayaan fisik dengan bentuk yang khusus. Atau karen diantara pranata-pranatanya ada suatu pola sosial yang khusus, atau dapat juga karena warganya menganut suatu tema budaya yang khusus. Sebaliknya, corak khas tadi juga disebabkan karena adanya kompleks unsur-unsur yang lebih besar. Berdasarkan atas corak khususnya tadi, suatu kebudayaan dapat dibedakan dari kebudayaan lain.
Macam - macam kebudayaan diIndonesia : 
1)     Tarian Tradisional           :    Tarian khas yang memiliki arti penting karena fungsinya yang sangat mengutamakan suatu penghormatan.
Contoh : Tari Saman Meuseukat (Aceh), Tari Kecak (Bali), Tari Topeng (DKI Jakarta),  Tari Reog Ponorogo (Jawa Timur), dll.

2)     Bahasa Tradisional            :    Bahasa daerah yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap daerah. 
Contoh :
·  Wilayah Bali menggunakan Bahasa Bali dan Bahasa Sasak 
·  Wilayah Jawa menggunakan Bahasa Jawa, Bahasa Madura, Bahasa Sunda
·    Wilayah Kalimantan menggunakan Bahasa Banjar, Bahasa Melayu, dll.  

3)     Pakaian Tradisional         :  Pakaian khas yang berbeda dari daerah satu dengan daerah lain.
Contoh : Ulee Balang (Aceh), Ulos (Sumatera Utara), Penghulu (Sumatera Barat), Kebaya (Jawa Tengah), dll.

4)     Senjata Tradisional      :  Suatu senjata yang digunakan oleh penduduk suatu daerah. Orang jaman dulu sering menyebutnya gaman. Contoh : Golok (DKI Jakarta), Rencong (Aceh), Kujang (Jawa Barat), dll.

5)     Alat Musik Tradisional :   Alat musik yang digunakan untuk mengiringi suatu lagu daerah atau biaasanya juga digunakan untuk mengiringi tarian tradisional.
Contoh : Angklung (Jawa Barat), Gamelan (Jawa, Bali)  Kolintang (Minahasa, Sulawesi Selatan), dll.

6)     Rumah Tradisional    :  Bangunan yang memiliki ciri khas khusus, digunakan untuk tempat hunian oleh suatu suku bangsa tertentu.
Contoh : Rumah Gadang (Sumatera Barat), Rumah Limas (Sumatera Selatan), Rumah Joglo (Jawa), Rumah Kasepuh Cirebon (Jawa Barat), dll.



2.3       CARA MELESTARIKAN BUDAYA NASIONAL 

      Kebudayaan dapat dilestarikan dalam dua bentuk yaitu : 

a.       Culture Experience (Pengalaman Budaya)
                   Merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara terjun langsung kedalam sebuah pengalaman kultural. contohnya, jika kebudayaan tersebut berbentuk tarian, maka masyarakat dianjurkan untuk belajar dan berlatih dalam menguasai tarian tersebut. Dengan demikian dalam setiap tahunnya selalu dapat dijaga kelestarian budaya kita ini. 

b.       Culture Knowledge (Pengetahuan Budaya)
                   Merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi mengenai kebudayaan yang dapat difungsionalisasi kedalam banyak bentuk. Tujuannya adalah untuk edukasi ataupun untuk kepentingan pengembangan kebudayaan itu sendiri dan potensi kepariwisataan daerah. Dengan demikian para Generasi Muda dapat mengetahui tentang kebudayaanya sendiri.
      
       Selain dilestarikan dalam dua bentuk diatas, kita juga dapat melestarikan kebudayaan dengan cara mengenal budaya itu sendiri. Dengan hal ini setidaknya kita dapat mengantisipasi pencurian kebudayaan yang dilakukan oleh negara - negara lain. Penyakit masyarakat kita ini adalah mereka terkadang tidak bangga terhadap produk atau kebudayaannya sendiri. Kita lebih bangga terhadap budaya-budaya impor yang sebenarnya tidak sesuai dengan budaya kita sebagai orang timur. Budaya daerah banyak hilang dikikis zaman. Oleh sebab kita sendiri yang tidak mau mempelajari dan melestarikannya. Akibatnya kita baru bersuara ketika negara lain sukses dan terkenal dengan budaya yang mereka curi secara diam-diam.
    Selain hal-hal tersebut diatas, masih ada berbagai cara dalam melestarikan budaya, salah satunya adalah sebagai berikut :
a)      Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal
b)     Lebih mendorong kita untuk memaksimalkan potensi budaya lokal beserta pemberdayaan dan pelestariannya
c)     Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, keramah-tamahan dan solidaritas yang tinggi.
d)     Selalu mempertahankan budaya Indonesia agar tidak punah
e)      Mengusahakan agar semua orang mampu mengelola keanekaragaman budaya lokal


 
2.4         PARTISIPASI GENERASI MUDA

       Kita Sebagai generasi muda, sudah seharusnya berpartisipasi aktif pada pembangunan kota, khususnya dalam bidang budaya. Partisipasi tersebut dapat dilakukan melalui para generasi muda yang mempunyai kemauan, kemampuan, dan harapan yang besar untuk membangun suatu daerah lebih baik lagi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama meningkatkan potensi yang ada di suatu daerah. Potensi yang dimiliki setiap daerah di Indonesia sangatlah besar karena begitu banyak budaya, kesenian, suku, ras, bahasa, agama, dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Hal tersebut tentu bukanlah menjadi penghambat untuk kita karena begitu banyaknya perbedaan, namun sebaliknya perbedaan tersebut tentu akan menjadi kekuatan dan kelebihan yang dimiliki Indonesia seperti pada semboyan Bhineka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap sebagai satu kesatuan.
      Generasi muda sebagai elemen yang sangat penting dan tidak bisa digantikan dengan apapun dalam melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia dan sekaligus berkontribusi sangat besar dalam pembangunan bangsa dan permasalahan terhadap masyarakat saat ini yang belum mengetahui, memahami, menguasai, dan mengkomunikasikan budaya lokal perlu suatu cara untuk dapat mengarahkan itu semua. Disinilah peran generasi muda di lingkungan tempat mereka tinggal untuk bersama-sama mengarahkan itu semua melalui pelestarian kebudayaan, salah satunya dengan ikut serta langsung dalam acara festival budaya di daerah masing-masing agar dapat mengenal dan mencintai kebudayaan yang ada di Indonesia sejak dini. Hal inilah yang membuktikan bahwa di pundak pemudalah masa depan pembangunan bangsa dan negara Indonesia,  karena pada diri generasi muda tersimpan potensi yang besar dan memiliki daya kreatifitas yang tidak terbatas untuk kesuksesan suatu pembangunan. Begitu juga dalam pelestarian budaya di suatu Negara. Kontribusi dan apresiasi yang besar dari generasi muda sangat diperlukan karena generasi muda sebagai tenaga-tenaga professional yang energik, kreatif, dan inovatif.
      Pemberdayaan generasi muda sebagai frontliner untuk melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia ini sangat dibutuhkan sebagai upaya mempercepat kemajuan untuk dunia industri budaya dan pariwisata Indonesia di masa yang akan datang.


 
2.5        DAMPAK PERKEMBANGAN BUDAYA 

1.      Strengh (Kelebihan)
a)      Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia
           Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapat dijadikan sebagai ke  aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal yang dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.

b)      Kekhasan budaya Indonesia
           Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri. . Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara lain.
 Terbukti banyaknya warga asing yang  mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas suat daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki ciri khas yang unik.

c)      Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa
           Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh.

2.      Weakness (Kelemahan) 
a.       Kurangnya kesadaran masyarakat
           Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan ciri khas dari budaya tersebut.

b.      Kurangnya pembelajaran budaya
           Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman.

c.       Minimnya komunikasi budaya
 Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.

3.      Opportunity (Peluang) 
a.       Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya
           Apabila budaya lokal dapat di jaga dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.

b.      Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan
           Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.

c.       Kemajuan pariwisata
           Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan  budaya yang mungkin terjadi.

d.      Multikuturalisme
           Dalam artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr. Junaidi SS., MHum, mengatakan bahwa multikulturalisme meberikan peluang bagi kebangkitan etnik dan kudaya lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.

4.      Threatment (Tantangan)
a.       Perubahan lingkungan alam dan fisik
           Perubahan lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara   untuk mempertahankan budaya lokalnya. Karena seiring perubahan lingkungan alam dan fisik, pola pikir serta pola hidup masyarakat juga ikut berubah.

b.      Kemajuan Teknologi
           Meskipun dipandang banyak memberikan banyak manfaat, kemajuan teknologi ternyata menjadi salah satu faktor yang menyebabkan ditinggalkannya budaya lokal. Misalnya, sistem sasi (sistem asli masyarakat dalam mengelola sumber daya kelautan/daratan) dikawasan Maluku dan Irian Jaya. Sistem sasi mengatur tata cara serta musim penangkapan ikan di wilayah adatnya, namun hal ini mulai tidak dilupakan oleh masyarakatnya.

c.       Masuknya Budaya Asing
           Masuknya budaya asing menjadi tantangan tersendiri agar budaya lokal tetap terjaga. Dalam hal ini, peran budaya lokal diperlukan sebagai penyeimbang di tengah perkembangan zaman.





  
BAB III
PENUTUP 

3.1       KESIMPULAN 

       Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak sekali kebudayaan, dan kebudayaan tersebut berbentuk kebudayaan lokal. Budaya asing yang terus masuk tanpa terbengdung ke Indonesia dapat mengikis ataupun melunturkan budaya lokal yang terdapat di Indonesia, sehingga upaya-upaya harus dilakukan dalam menanggulangi permasalahan tersebut sehingga budaya Indonesia dapat tetap ada. Berbagai cara dapat dilakukan dalam melestarikan budaya, namun yang paling penting yang harus pertama dimiliki adalah menumbuhkan kesadaran serta rasa memiliki akan budaya tersebut, sehingga dengan rasa memiliki serta mencintai budaya akan membuat orang mempelajarinya sehingga budaya akan tetap ada karena pewaris kebudayaan akan terus ada.
       Ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan budaya, diantaranya yaitu :
1.    Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya budaya sebagai jati diri bangsa
2.    Ikut melestarikan budaya dengan cara berpartisipasi dalam pelaksanaannya
3.    Mempelajarinya
4. Mensosialisasikan kepada orang lain sehingga mereka tertarik untuk ikut menjaga atau melestarikannya.


3.2   SARAN 

       Pentingnya pencanangan program dalam bidang seni guna melestarikan budaya nasional yaitu, Mengadakan atau mengikuti festival budaya, guna lebih memperkenalkan kebudayaan apa saja yang ada di Indonesia, baik itu festival musik ataupun alat musik serta tarian daerah.







DAFTAR PUSTAKA



No comments:

Post a Comment