MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR
RAHAJENG NUGRAHA
PUTRI
(15315545)
KELAS : 1TA07
FAKULTAS TEKNIK
SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK
SIPIL
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Bpk.
Emilianshah Banowo
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya penulis telah menyusun sebaik-baiknya Makalah Ilmu Sosial Dasar, yang diberi judul tentang “Peran Generasi Penerus dalam Pelestarian Kebudayaan Nasional” yang dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Dalam kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Sosial
Dasar yang telah banyak memberikan pengetahuan kepada penulis dalam menyusun
tugas ini serta kepada semua pihak yang telah membantu .
Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengaharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca, khususnya dari
teman-teman mahasiswa dan dosen pembimbing.
Bekasi, 4 Oktober 2015
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ..............………………………................... i
DAFTAR ISI
…………..............…………………………..…....... ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
............................................................ 1
1.2 TUJUAN
PENULIS ................................................................ 2
1.3 RUMUSAN MASALAH ....................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
KEBUDAYAAN
.......................................... 3
2.2 CORAK
BUDAYA NASIONAL ......………...…................... 4
2.3 CARA
MELESTARIKAN BUDAYA NASIONAL .............. 5
2.4 PARTISIPASI
GENERASI MUDA ........................................ 6
2.5 DAMPAK
PERKEMBANGAN BUDAYA ......…….............. 7
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
....................................................................... 10
3.2
SARAN
................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
………………………………………......... 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara kepulauan yang
terdiri dari banyak pulau dan memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat
istiadat atau yang sering kita sebut kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang
terdapat di Indonesia merupakan suatu bukti bahwa Indonesia merupakan negara
yang kaya akan budaya. Kebanggaan bangsa indonesia akan budaya yang beraneka
ragam sekaligus mengundang tantangan bagi seluruh rakyat untuk mempertahankan
budaya lokal agar tidak hilang ataupun dicuri oleh bangsa lain. Sudah banyak
kasus bahwa budaya kita banyak yang dicuri karena ketidakpedulian paragenerasi
penerus, dan ini merupakan pelajaran berharga karena Kebudayaan Bangsa
Indonesia adalah harta yang mempunyai nilai yang cukup tinggi di mata
masyarakat dunia. Dengan melestarikan budaya lokal kita bisa menjaga budaya
bangsa dari pengaruh budaya asing, dan menjaga agar budaya kita tidak diakui
oleh Negara lain. Para wisatawan asing banyak berdatangan ke Indonesia selain
karena keindahan alamnya juga karena Keindahan dan keanekaragaman serta
Keunikan budaya yang dimiliki dan ini merupakan peluang yang cukup baik selain
bisa mendatangkan devisa bagi negara, kebudayaan Indonesia bisa menjadi
kebanggaan karena bisa dikenal di mata dunia.
Kebudayaan merupakan suata kekayaan yang
sangat benilai karena selain merupakan ciri khas dari suatu daerah juga mejadi
lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah. Karena kebudayaan merupakan
kekayaan serta ciri khas suatu daerah, maka menjaga, memelihara dan
melestarikan budaya merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain
kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap
suku bangsa.
1.2
TUJUAN PENULIS
Tujuan dari penulisan
makalah ini antara lain :
1.
Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
2.
Menumbuhkan kesadaran terhadap
generasi muda,akan pentingnya budaya terhadap kehidupan.
3. Generasi muda sebagai generasi penerus bangsa harus lebih peka
terhadap adanya suatu unsur budaya dalam kehidupan.
1.3
RUMUSAN MASALAH
Mengingat latar
belakang yang dikemukakan dalam makalah ini, maka dapat dirumuskan masalah yang
perlu dibahas untuk mengetahui pokok pembahasan dalam melestarikan budaya
nasional
1.
Bagaimana cara melestarikan
budaya nasional?
2. Budaya apa saja yang menjadi kekayaan nasional?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN
KEBUDAYAAN
Kata kebudayaan berasal dari kata
Sansakerta yaitu Buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi
atau akal”. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang
bersangkutan dengan akal. Tetapi ada sarjana lain yang mengupas kata budaya
sebagai suatu perkembangan dari majemuk budi daya yang berarti daya dari budi.
Karena itu mereka membedakan budaya dari kebudayaan.
Kebudayaan dalam bahasa latin / Yunani
berasal dari kata “colere” yang berarti mengolah, mengerjakan terutama mengolah
tanah. Dari arti ini berkembang arti culture sebagai segala daya dan usaha
manusia untuk merubah alam. Sedangkan pengertian kebudayaan menurut ilmu
antropologi, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar.
Berikut ini pengertian kebudayaan yang
dikemukakan menurut beberapa ahli :
2.1.1
Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang
sebagai anggota masyarakat.
2.1.2
M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang
meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda,
yang kesemuanya merupakan warisan social.
2.1.3. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar.
2.1.4. Ki Hajar Dewantara
Terdapat 2 pengertian mengenai kebudayaan :
1)
Kebudayaan adalah buah budi
manusia
2) Kebudayaan adalah hasil
perjuangan manusia terhadap dua pengaruh yang kuat, yakni alam dan jaman
(kodrat dan manusia) dalam perjuangan mana terbukti kejayaan hidup manusia.
2.2
CORAK
BUDAYA NASIONAL
Tiap
kebudayaan yang hidup dalam suatu masyarakat yang berwujud sebagai komunits
desa, atau kota, atau sebagai kelompok adat yang lain, bisa menampilkan corak
yang khas. Hal itu terlihat oleh orang luar yang bukan warga masyarakat yang
bersangkutan. Seorang warga dari suatu kebudayaan yang telah hidup dari hari
kehari di dalam lingkungan kebudayaan biasanya tidak melihat corak khas itu.
Sebaliknya, terhadap kebudayaan tetangganya, ia dapat melihat corak khasnya,
terutama mengenai unsur-unsur yang berbeda menyolok dengan kebudayaan sendiri.
Corak khas dari suatu biasa tampil karena
kebudayaan itu menghasilkan suatu unsur yang kecil, berupa suatu unsur kebudayaan
fisik dengan bentuk yang khusus. Atau karen diantara pranata-pranatanya ada
suatu pola sosial yang khusus, atau dapat juga karena warganya menganut suatu
tema budaya yang khusus. Sebaliknya, corak khas tadi juga disebabkan karena
adanya kompleks unsur-unsur yang lebih besar. Berdasarkan atas corak khususnya
tadi, suatu kebudayaan dapat dibedakan dari kebudayaan lain.
Macam - macam
kebudayaan diIndonesia :
1) Tarian Tradisional : Tarian khas yang memiliki arti penting
karena fungsinya yang sangat mengutamakan suatu penghormatan.
Contoh : Tari Saman Meuseukat (Aceh), Tari Kecak (Bali), Tari Topeng (DKI
Jakarta), Tari Reog Ponorogo (Jawa
Timur), dll.
2) Bahasa Tradisional : Bahasa daerah yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari oleh setiap daerah.
Contoh :
·
Wilayah Bali menggunakan Bahasa Bali dan Bahasa Sasak
· Wilayah Jawa menggunakan Bahasa Jawa, Bahasa Madura, Bahasa Sunda
·
Wilayah
Kalimantan menggunakan Bahasa Banjar, Bahasa Melayu, dll.
3) Pakaian Tradisional : Pakaian khas yang berbeda dari daerah satu
dengan daerah lain.
Contoh : Ulee Balang (Aceh), Ulos (Sumatera Utara), Penghulu (Sumatera
Barat), Kebaya (Jawa Tengah), dll.
4) Senjata Tradisional : Suatu senjata yang digunakan oleh penduduk
suatu daerah. Orang jaman dulu
sering menyebutnya gaman. Contoh : Golok (DKI Jakarta),
Rencong (Aceh), Kujang (Jawa Barat), dll.
5) Alat Musik Tradisional : Alat
musik yang digunakan untuk mengiringi suatu lagu
daerah atau biaasanya juga digunakan untuk mengiringi
tarian tradisional.
Contoh : Angklung (Jawa Barat), Gamelan (Jawa, Bali) Kolintang (Minahasa, Sulawesi
Selatan), dll.
6) Rumah Tradisional : Bangunan yang memiliki ciri khas khusus, digunakan untuk tempat hunian oleh suatu suku bangsa tertentu.
Contoh : Rumah Gadang (Sumatera Barat), Rumah Limas (Sumatera Selatan), Rumah Joglo
(Jawa), Rumah Kasepuh Cirebon
(Jawa Barat), dll.
2.3
CARA
MELESTARIKAN BUDAYA NASIONAL
Kebudayaan dapat dilestarikan dalam dua
bentuk yaitu :
a.
Culture Experience (Pengalaman
Budaya)
Merupakan pelestarian budaya
yang dilakukan dengan cara terjun langsung kedalam sebuah pengalaman kultural.
contohnya, jika kebudayaan tersebut berbentuk tarian, maka masyarakat
dianjurkan untuk belajar dan berlatih dalam menguasai tarian tersebut. Dengan
demikian dalam setiap tahunnya selalu dapat dijaga kelestarian budaya kita ini.
b.
Culture Knowledge (Pengetahuan Budaya)
Merupakan pelestarian budaya
yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi mengenai kebudayaan
yang dapat difungsionalisasi kedalam banyak bentuk. Tujuannya adalah untuk
edukasi ataupun untuk kepentingan pengembangan kebudayaan itu sendiri dan
potensi kepariwisataan daerah. Dengan demikian para Generasi Muda dapat
mengetahui tentang kebudayaanya sendiri.
Selain dilestarikan dalam dua bentuk
diatas, kita juga dapat melestarikan kebudayaan dengan cara mengenal budaya itu
sendiri. Dengan hal ini setidaknya kita dapat mengantisipasi pencurian
kebudayaan yang dilakukan oleh negara - negara lain. Penyakit masyarakat
kita ini adalah mereka terkadang tidak bangga terhadap produk atau
kebudayaannya sendiri. Kita lebih bangga terhadap budaya-budaya impor yang
sebenarnya tidak sesuai dengan budaya kita sebagai orang timur. Budaya daerah
banyak hilang dikikis zaman. Oleh sebab kita sendiri yang tidak mau mempelajari
dan melestarikannya. Akibatnya kita baru bersuara ketika negara lain sukses dan
terkenal dengan budaya yang mereka curi secara diam-diam.
Selain
hal-hal tersebut diatas, masih ada berbagai cara dalam melestarikan budaya,
salah satunya adalah sebagai berikut :
a) Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal
b) Lebih
mendorong kita untuk memaksimalkan potensi budaya lokal beserta pemberdayaan dan pelestariannya
c) Berusaha
menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, keramah-tamahan dan
solidaritas yang tinggi.
d) Selalu
mempertahankan budaya Indonesia agar tidak punah
e) Mengusahakan
agar semua orang mampu mengelola keanekaragaman budaya lokal
2.4
PARTISIPASI GENERASI MUDA
Kita Sebagai generasi muda, sudah
seharusnya berpartisipasi aktif pada pembangunan kota, khususnya dalam bidang
budaya. Partisipasi tersebut dapat dilakukan melalui para generasi muda yang
mempunyai kemauan, kemampuan, dan harapan yang besar untuk membangun suatu
daerah lebih baik lagi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk
bersama-sama meningkatkan potensi yang ada di suatu daerah. Potensi yang
dimiliki setiap daerah di Indonesia sangatlah besar karena begitu banyak
budaya, kesenian, suku, ras, bahasa, agama, dan kepercayaan yang ada di
Indonesia. Hal tersebut tentu bukanlah menjadi penghambat untuk kita karena
begitu banyaknya perbedaan, namun sebaliknya perbedaan tersebut tentu akan
menjadi kekuatan dan kelebihan yang dimiliki Indonesia seperti pada semboyan
Bhineka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap sebagai
satu kesatuan.
Generasi muda sebagai elemen yang sangat penting dan tidak bisa
digantikan dengan apapun dalam melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia
dan sekaligus berkontribusi sangat besar dalam pembangunan bangsa dan permasalahan
terhadap masyarakat saat ini yang belum mengetahui, memahami, menguasai, dan
mengkomunikasikan budaya lokal perlu suatu cara untuk dapat mengarahkan itu
semua. Disinilah peran generasi muda di lingkungan tempat mereka tinggal untuk
bersama-sama mengarahkan itu semua melalui pelestarian kebudayaan, salah
satunya dengan ikut serta langsung dalam acara festival budaya di daerah
masing-masing agar dapat mengenal dan mencintai kebudayaan yang ada di
Indonesia sejak dini. Hal inilah yang membuktikan bahwa di pundak pemudalah
masa depan pembangunan bangsa dan negara Indonesia, karena pada diri
generasi muda tersimpan potensi yang besar dan memiliki daya kreatifitas yang
tidak terbatas untuk kesuksesan suatu pembangunan. Begitu juga dalam
pelestarian budaya di suatu Negara. Kontribusi dan apresiasi yang besar dari
generasi muda sangat diperlukan karena generasi muda sebagai tenaga-tenaga
professional yang energik, kreatif, dan inovatif.
Pemberdayaan generasi muda sebagai frontliner untuk
melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia ini sangat dibutuhkan sebagai upaya
mempercepat kemajuan untuk dunia industri budaya dan pariwisata Indonesia di
masa yang akan datang.
2.5 DAMPAK
PERKEMBANGAN BUDAYA
1.
Strengh
(Kelebihan)
a) Keanekaragaman
budaya lokal yang ada di Indonesia
Indonesia memiliki keanekaragaman
budaya lokal yang dapat dijadikan sebagai ke
aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya
lokal yang dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah
memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat
musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan
untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.
b) Kekhasan
budaya Indonesia
Kekhasan budaya lokal yang dimiliki
setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri. . Misalnya rumah adat,
pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Kekhasan
budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara lain.
Terbukti banyaknya warga asing yang mempelajari budaya Indonesia seperti belajar
tarian khas suat daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan
buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki ciri khas
yang unik.
c) Kebudayaan
Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa
Kesatuan budaya lokal yang dimiliki
Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili identitas negara Indonesia.
Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta diwarisi dengan baik agar
budaya bangsa tetap kokoh.
2. Weakness (Kelemahan)
a. Kurangnya
kesadaran masyarakat
Kesadaran masyarakat untuk menjaga
budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih
budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini
bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi
banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Budaya lokal juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih
tidak meningalkan ciri khas dari budaya tersebut.
b.
Kurangnya pembelajaran
budaya
Pembelajaran tentang budaya, harus
ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap
penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita
dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta
bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman.
c. Minimnya
komunikasi budaya
Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting
agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya
komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan
berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
3.
Opportunity
(Peluang)
a. Indonesia
dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya
Apabila budaya lokal dapat di jaga
dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai negara yang dapat mempertahankan
identitasnya di mata Internasioanal.
b. Kuatnya
budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan
Usaha masyarakat dalam mempertahankan
budaya lokal agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga dapat memperkokoh
persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya lokal sehingga dapat
bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.
c. Kemajuan
pariwisata
Budaya lokal Indonesia sering kali
menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang
akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai
karena banyaknya aksi pembajakan budaya
yang mungkin terjadi.
d. Multikuturalisme
Dalam artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr. Junaidi SS., MHum, mengatakan
bahwa multikulturalisme meberikan peluang bagi kebangkitan etnik dan kudaya
lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung pemahaman ini adalah pendidikan
budaya dan komunikasi antar budaya.
4.
Threatment
(Tantangan)
a. Perubahan
lingkungan alam dan fisik
Perubahan lingkungan alam dan fisik
menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara
untuk mempertahankan budaya lokalnya. Karena seiring perubahan
lingkungan alam dan fisik, pola pikir serta pola hidup masyarakat juga ikut
berubah.
b. Kemajuan
Teknologi
Meskipun dipandang banyak memberikan
banyak manfaat, kemajuan teknologi ternyata menjadi salah satu faktor yang
menyebabkan ditinggalkannya budaya lokal. Misalnya, sistem sasi (sistem asli
masyarakat dalam mengelola sumber daya kelautan/daratan) dikawasan Maluku dan
Irian Jaya. Sistem sasi mengatur tata cara serta musim penangkapan ikan di
wilayah adatnya, namun hal ini mulai tidak dilupakan oleh masyarakatnya.
c. Masuknya
Budaya Asing
Masuknya budaya asing menjadi
tantangan tersendiri agar budaya lokal tetap terjaga. Dalam hal ini, peran
budaya lokal diperlukan sebagai penyeimbang di tengah perkembangan zaman.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Indonesia merupakan negara yang mempunyai
banyak sekali kebudayaan, dan kebudayaan tersebut berbentuk kebudayaan lokal.
Budaya asing yang terus masuk tanpa terbengdung ke Indonesia dapat mengikis
ataupun melunturkan budaya lokal yang terdapat di Indonesia, sehingga
upaya-upaya harus dilakukan dalam menanggulangi permasalahan tersebut sehingga
budaya Indonesia dapat tetap ada. Berbagai cara dapat dilakukan dalam
melestarikan budaya, namun yang paling penting yang harus pertama dimiliki
adalah menumbuhkan kesadaran serta rasa memiliki akan budaya tersebut, sehingga
dengan rasa memiliki serta mencintai budaya akan membuat orang mempelajarinya
sehingga budaya akan tetap ada karena pewaris kebudayaan akan terus ada.
Ada berbagai upaya yang dapat dilakukan
untuk melestarikan budaya, diantaranya yaitu :
1. Menumbuhkan
kesadaran tentang pentingnya budaya sebagai jati diri bangsa
2. Ikut
melestarikan budaya dengan cara berpartisipasi dalam pelaksanaannya
3. Mempelajarinya
4. Mensosialisasikan
kepada orang lain sehingga mereka tertarik untuk ikut menjaga atau
melestarikannya.
3.2
SARAN
Pentingnya
pencanangan program dalam bidang seni guna melestarikan budaya nasional yaitu, Mengadakan atau mengikuti
festival budaya, guna lebih memperkenalkan kebudayaan apa saja yang ada di
Indonesia, baik itu festival musik ataupun alat musik serta tarian daerah.
DAFTAR
PUSTAKA
No comments:
Post a Comment