Saturday, November 14, 2015

TUGAS ISD 2 : Pengaruh Perkembangan TI dan Globalisasi Terhadap Generasi Muda Saat Ini


MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR


SIKAP GENERASI PENERUS TERHADAP PERKEMBANGAN TI dan GLOBALISASI” 


Hasil gambar untuk universitas gunadarma




DISUSUN OLEH :
RAHAJENG NUGRAHA PUTRI
(15315545)

KELAS : 1TA07
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Mata kuliah : Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Bpk. Emilianshah Banowo






KATA PENGANTAR

          Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya penulis telah menyusun sebaik-baiknya Makalah Ilmu Sosial Dasar, yang diberi judul tentang “Sikap Generasi Penerus Terhadap Perkembangan TI dan Globalisasi” yang dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Ilmu  Sosial Dasar yang telah banyak memberikan pengetahuan kepada penulis dalam menyusun tugas ini serta kepada semua pihak yang telah membantu .
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengaharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca, khususnya dari teman-teman mahasiswa dan dosen pembimbing.



                                                                    Bekasi, 10 November 2015


                                                                                           






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....………………………………....................        i
DAFTAR ISI ………………………………………………………...        ii
BAB I  PENDAHULUAN 
1.1        LATAR BELAKANG ................................................................         1
1.2       TUJUAN PENULIS ....................................................................         2
1.3        RUMUSAN MASALAH ...........................................................         2 
BAB II  PEMBAHASAN
A.          TEKNOLOGI INFORMASI
2.1       PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI ...................……..        3
2.2       PERAN TEKNOLOGI ........................………...….....................        3
2.3       SEJARAH TEKNOLOGI ...........................................................        5
2.4       PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP
GENERASI MUDA .....................................................................       6
2.5       DAMPAK POSITIF TEKNOLOGI INFORMASI ......................       7
2.6       DAMPAK NEGATIF TEKNOLOGI INFORMASI ...................        7
2.7       CARA MENGATASI  TEKNOLOGI INFORMASI ..................        9
2.8       MENYIKAPI KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI .........       9
B.          GLOBALISASI
2.9       PENGERTIAN GLOBALISASI ................................................        10
2.10  CIRI-CIRI GLOBALISASI ........................................................        11
2.11  KONSEP GLOBALISASI .........................................................         11
2.12  PROSES GLOBALISASI ..........................................................         12
2.13  DAMPAK POSITIF GLOBALISASI ........................................         13
2.14  DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI ......................................         13
2.15  CARA MENGATASI DAMPAK NEGATIF
GLOBALISASI ..........................................................................         14
2.16  PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP
GENERASI MUDA ...................................................................         14
2.17  MENYIKAPI DAMPAK DARI GLOBALISASI ......................         15
 BAB III PENUTUP
3.1   KESIMPULAN ...........................................................................         17
3.2   SARAN .......................................................................................         17
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………............         19






BAB I
PENDAHULUAN

1.1         LATAR BELAKANG 

Teknologi informasi ini memiliki banyak sekali peranan dan dampaknya dalam berbagai bidang. Teknologi tidak selalu memberi manfaat yang baik tetapi teknologi memiliki sisi buruk yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan masyarakat modern saat ini  khususnya bagi generasi muda. Globalisasi di dunia teknologi informasi berkembang sangat pesat. Dampak perkembangan teknologi informasi dirasa sangat berpengaruh terhadap generasi muda. Di era globalisasi ini, arus informasi yang deras dari dunia manapun membuat generasi muda dengan mudah mengetahui dan menyerap informasi dan budaya dari negara lain. Negara manapun juga dapat dengan mudah mendapatkan segala bentuk informasi dan budaya dari negara kita.
Untuk menghadapi globalisasi tersebut karakter bangsa diperlukan karena jika karakter bangsa tidak kuat maka globalisasi akan melindas generasi muda. Generasi muda diharapkan dapat menghadapi berbagai macam permasalahan dan persaingan di era globalisasi yang semakin ketat sekarang ini dengan bijak. Untuk membentengi generasi muda agar tidak terlindas oleh arus globalisasi khususnya teknologi informasi maka diperlukan pembangunan karakter yang kuat. Membangun karakter tidaklah semudah yang dibayangkan, meskipun tidak mudah tetapmembangun karakter sangat penting. Generasi muda merupakan komponen bangsa Indonesia yang paling rentan dalam menghadapi arus globalisasi. Karena generasi muda adalah cerminan karakter suatu bangsa.
Karena itu pada makalah ini penulis mengulas tentang peran dan pengaruh dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia khususnya pada karakter generasi muda.

  
1.2         TUJUAN PENULIS 

Tujuan dari penulisan makalah  ini antara lain : 
1.    Untuk mengetahui secara jelas tentang teknologi informasi dan globalisasi  
2.    Untuk mengetahui dampak negatif dan positif dari teknologi informasi dan globalisasi  
3.  Untuk mengetahui cara mengatasi dari teknologi informasi dan globalisasi 


1.3         RUMUSAN MASALAH 

Dari latar belakang diatas, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :

1.    Apa pengertian dari teknologi informasi dan globalisasi?
2.    Bagaimana dampak positif dan negatif teknologi informasi dan globalisasi bagi generasi muda?
3.    Apa sajakah cara mengatasi dari teknologi informasi dan globalisasi bagi generasi muda ?
  





BAB II
PEMBAHASAN

A.          TEKNOLOGI INFORMASI
2.1       PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI 

Istilah teknologi berasal dari kata techne yang berarti cara dan logos yang berarti pengetahuan. Jadi  teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat secara efektif dan efisien. Definisi teknologi yang lain diberikan oleh Ahli sosiologi Manuel Castells yang mendefinisikan teknologi sebagai ‘kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu.
Informasi berasal dari bahasa Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang memiliki arti garisbesar, konsep, atau ide. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan. Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagisi penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
Menurut Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu kita bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Pada 2001 Mc Keown mendefinisikan Teknologi Informasi merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan untuk menggunakan informasi tersebut dalam segala bentuknya.
Dari pengertian diatas yang dimaksud Teknologi Informasi yaitu menyusun data yang telah diolah untuk mengambil suatu keputusan oleh penerima informasi tersebut.Teknologi informasi juga tidak hanya sekedar berupa tekologi komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi.


2.2       PERAN TEKNOLOGI

Semakin canggihnya dunia teknologi, semakin canggih pula cara orang menyampaikan informasi. Dengan semaraknya media informasi seperti sekarang ini, di satu sisi memberikan kita dampak yang positif, tapi di sisi lain justru menjadi bumerang bagi keberlangsungan hidup para generasi muda.
Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Kalau dahulu kita mengenal kata pepatah “dunia tak selebar daun kelor”, sekarang pepatah itu selayaknya berganti; "dunia saat ini selebar daun kelor", karena cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah semakin sempit dikarenakan kita dapat melihat apa yang terjadi di Amerika misalnya, meskipun kita berada di Indonesia.
Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.
Saya lebih menekankan dampak teknologi pada kehidupan remaja dengan alasan merekalah yang lebih dekat dan lebih banyak berinteraksi dengan teknologi seperti televisi, HP, ataupun internet. Dan juga secara pengaruh, merekalah yang paling rentan terkena pengaruh/dampak negatif dari teknologi tersebut. Kalau dulu kita lihat para siswa bersekolah dengan hanya membawa buku-buku pelajaran ataupun alat tulis, kini dapat kita saksikan para siswa berangkat sekolah dengan HP sebagai bawaan wajib mereka. Entah sebetulnya mereka benar-benar membutuhkan HP tersebut sebagai alat komunikasi atau tidak, yang jelas bagi remaja sekarang, HP merupakan sarana gaul yang mutlak mereka miliki. Semakin bagus HP yang mereka punya, semakin merasa gaul dan percaya dirilah mereka (walaupun mungkin mereka tidak tahu bagaimana cara menggunakan fitur-fitur canggih yang mereka punya di HP mereka).
Memberikan alat komunikasi seperti HP kepada anak, sesungguhnya bukan hal yang salah, karena dengan HP tersebut, mungkin orang tua berharap komunikasi dengan sang anak lebih mudah dan lancar, akan tetapi, hal tersebut menjadi boomerang ketika ternyata HP tersebut disalah gunakan oleh anak untuk hal-hal yang negatif seperti menyimpan foto-foto ataupun video porno dan juga di gunakan sebagai alat yang memperlancar komunikasi dengan lawan jenis untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti pacaran, sehingga dengan HP tersebut berdampak negatif pada anak seperti terjadinya pergaulan bebas, seks di luar nikah dan menurunnya prestasi belajar bahkan juga bisa terjadi anak mengambil uang ataupun barang berharga milik orang tuanya tanpa izin hanya untuk membeli pulsa. Karena itu, orang tua hendaknya benar-benar mempertimbangkan matang-matang segala dampak yang akan timbul sebelum memutuskan untuk memberikan HP ataupun benda-benda lain yang sekiranya berdampak negatif terhadap perkembangan anaknya.
Selain HP, kemajuan teknologi juga di tandai dengan masuknya akses internet, internet saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Lewat internet, mereka bisa mengakses segala informasi dari seluruh dunia. Tentu tak semua informasi yang disajikan adalah informasi yang layak di akses oleh remaja. Karena terkadang lewat internet mereka dapat dengan bebas menyaksikan segala hal yang berbau pornografi dan pornoaksi yang memang dapat di akses dengan mudah di dunia maya (internet). Hal ini tentu menimbulkan efek yang kurang baik bagi perkembangan kepribadian remaja. Dari yang semula mereka merasa tabu tentang seks, sampai akhirnya mereka melihat seksualitas yang di obral di internet tanpa pengarahan serta bimbingan yang tepat dan mereka merasa penasaran bahkan mencobanya. Karena itu, tak heran jika saat ini pergaulan remaja menjadi sangat mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat terutama para orang tua.
Televisi, juga merupakan produk modernisasi yang memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan dan perubahan nilai-nilai di masyarakat. Khususnya masyarakat Bawean. Banyak orang meniru gaya hidup dari publik figur yang mereka saksikan lewat televisi. Model baju selebritis terbaru, model potongan rambut terbaru, bahkan juga tak jarang meniru tingkah laku para selebritis yang mereka lihat lewat televisi, tanpa peduli apakah gaya hidup selebritis ataupun publik figur yang mereka tiru dan mereka jadikan sebagai role model itu sesuai dengan kondisi dan situasi dimana mereka tinggal atau tidak. Hal ini juga melanda kalangan remaja, dimana memang pada masa ini adalah masa dimana mereka para remaja mencari sesuatu yang dipandang bernilai, pantas dijunjung tinggi dan dipuja, serta menjadikan role modelnya itu sebagai identitasnya. Tak heran jika kita dapati banyak para remaja di daerah-daerah meniru gaya para selebritis idola mereka, dari mulai gaya rambut, gaya berbusana, bahkan gaya pacaran para artis yang mereka saksikan lewat televisi.
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah, bagaikan kapal yang kehilangan kompas, dan itu akan berdampak tidak baik terhadap perkembangan kepribadiannya dimasa yang akan datang. Itulah kenapa, masa remaja adalah masa yang paling rawan terhadap pengaruh yang datang dari luar. Baik pengaruh positif ataupun pengaruh negatif, disinilah peran sebagai orang tua di butuhkan untuk dapat membimbing dan mengarahkan anak remaja agar tidak kehilangan kontrol dirinya (self control).
Sebaiknya pula sebagai orang tua, selalu memantau perkembangan anak, dengan tanpa mengekang kreatifitas ataupun dunia anak. Karena anak memiliki dunianya sendiri, dimana mereka tinggal dengan segala imajinasi dan juga teman-teman yang mereka miliki. Tugas orang tua lah mendidik dan mengarahkan agar nanti dunia anak kita tidak hanya menjadi dunia yang dipenuhi dengan kegelapan, tapi juga dunia yang diwarnai dengan keceriaan dan kebahagiaan serta dunia dimana mereka menilai citra dirinya (image of self) secara positif dan memiliki rasa percaya diri (self esteem).


2.3       SEJARAH TEKNOLOGI 

Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa sehingga bahasa bisa disebut  teknologi saat itu. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain akan tetapi, bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja.  Hanya bertahan pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan hilang.
Setelah masa tersebut, teknologi informasi berkembang disampaikan melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini dapat dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Informasi yang ada juga akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat mencoba memahami dan mengetahui sejarah pada masa itu.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet atau dengan penulisan angka. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi.
Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan. Pada zaman modern yang semakin maju ini komputer telah mengalami evolusi sehingga sudah mencapai generasi kelima yang telah melahirkan generasi baru yaitu terjadinya penggabungan antara Teknologi Komputer dan Komunikasi sehingga sering di sebut sebagai Teknologi Informasi yang dibuat untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah dengan mudah dan cepat.


2.4       PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP GENERASI MUDA

Teknologi selalu berkembang dari zaman ke zaman. Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini  bisa kita ketahui. Saat ini dunia sudah terasa semakin sempit karena cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia dan kita dapat melihat apa yang terjadi dimanapun. Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia di segala aspek kehidupan.
Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap nilai-nilai  dan etika yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat Indonesia yang kental akan budaya dan adatnya. Di Indonesia , begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat. Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya ada di masyarakat kota, tetapi juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat.
Era globalisasi sangat banyak membawa perubahan, baik yang berdampak positif bagi kehidupan maupun yang berdampak negatif bagi kehidupan. Dalam era globalisasi segala aspek kehidupan berangsur – angsur menagalami perubahan. Salah satu contohnya terjadi pada kehidupan generasi muda, kebanyakan generasi muda cenderung tidak bisa menyaring pengaruh globalisasi. Sehingga, banyak generasi muda yang terjebak dalam pengaruh buruk globalisasi.
Generasi muda adalah kelompok masyarakat yang sangat rentan terhadap pengaruh budaya asing, sehingga dalam membangun sosial budaya, terutama terhadap generasi muda , diperlukan pendidikan karakter, agar mereka dapat menyerap dampak positif dan membentengi diri dari dampak negatif globalisasi teknologi informasi. Sebagai tumpuan bangsa dan penerus pembangunan di segala bidang, generasi muda harus dibekali sedini mungkin dengan ilmu pengetahuan tentang tata cara mengambil manfaat positif dari kemajuan teknologi informasi yang berkembang dengan  pesat.


2.5       DAMPAK POSITIF TEKNOLOGI INFORMASI

Dengan adanya teknologi informasi juga membawa dampak positif terhadap budaya generasi muda, yaitu:
·        Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui  internet.
·       Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui teknologi yang tersedia.
·     Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Dalam bidang teknologi masyarakat dapat menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam teknologi tersebut.
·           Melalui teknologi, kita dapat melestarikan kebudayaan Indonesia ke mata dunia.
·       Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
·           Menghemat waktu dan biaya dalam melakukan berbagai aktivitas.


2.6       DAMPAK NEGATIF TEKNOLOGI INFORMASI

Cybercrime
Adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang memiliki beberapa sifat yaitu melintasi batas Negara,perbuatan dilakukan secara illegal, menimbulkan  kerugian yang sangat besar dan sulit dibuktikan secara hukum.
Beberapa contoh kejahatan cybercrime antara lain :
·                Hacking
Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan system jaringan.
·                Cracking
Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang di simpan padap jaringan tersebut.
·                Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
·                Violence And Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
·                Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang didapatkan pada penyedia informasi tersebut.
·                Carding
Karena sifatnya yang langsung, yaitu cara belanja dengan menggunakan kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
·                Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Kita hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).
·                Cyberstalking
Kegiatan yang dilakukan untuk mengganggu atau melecehkan seseorang dengan memanfaatkan komputer, misalnya dengan menggunakan e-mail yang dilakukan secara berulang-ulang seperti halnya teror di dunia cyber. Gangguan tersebut bisa saja berbau seksual, religius, dan lain sebagainya.
·                Cyber-Tresspass
Kegiatan yang dilakukan melanggar area privasi orang lain seperti misalnya Web Hacking. Breaking ke PC, Probing, Port Scanning dan lain sebagainya.

  
2.7       CARA MENGATASI TEKNOLOGI INFORMASI

Cara mengatasi dampak negatif itu diantaranya adalah sebagai berikut:
1.            Menegakkan fungsi hukum yang berlaku, misalnya pembentukan cybar task forte yang bertugas untuk menentukan standar operasi pengendalian dalam penerapan teknologi informasi di instansi pemerintah.
2.         Menghindari penggunaan telepon seluler berfitur canggih oleh anak-anak di bawah umur dan lebih mengawasi penakaian ponsel. 
3.          Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.
4.         Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan.
5.        Menggunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.
6.       Pihak-pihak pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.
7.              Televisi :
a)        Mewaspadai muatan pornografi, kekerasan dan tayangan mistis.
b)        Menghindari penempatan TV pribadi didalam kamar.
c)        Memperhatikan batasan umur penonton pada film yang telah di tayangkan.
d)       Mengaktifkan penggunaan fasilitas parental lock pada TV kabel dan satelit.
8.             Tindakan yang bisa dilakukan pemerintah :
a)        Menciptakan dan mengesahkan UU tentang hak cipta.
b)        Menyaring informasi yang masuk ke negaranya.
c)        Menciptakan dan mengesahkan UU APP.
d)       Membuat software yang mampu memproteksi situs-situs porno di internet.
e)        Menciptakan dan mengesahkan undang-undang penyiaran.


2.8       MENYIKAPI KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI

Kemajuan teknologi informasi telah banyak membawa dampak positif dan negatif dalam kehidupan kita, oleh sebab itu sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui cara yang tepat dalam menyikapi kemajuan teknologi informasi tersebut untuk menghindarkan pengaruh dari hal-hal yang negatif yang turut dibawa oleh kemajuan teknologi informasi. Sikap yang dapat kita ambil terhadap kemajuan teknologi informasi yakni mengetahui dan menyesuaikan kebutuhan kita akan informasi yang ingin kita dapatkan melalui teknologi informasi, mengetahui sejauh mana privasi yang kita miliki dan menghargai privasi milik orang lain, menggunakan manfaat teknologi informasi secara bijak dengan tidak menyalahi aturan hukum yang berlaku dan hukum agama kita, merubah cara pandang kita supaya peduli akan kemajuan teknologi informasi dan dampak yang ditimbulkannya. Dengan demikian dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi akan dapat ditekan secara maksimal.


B.          GLOBALISASI
2.9       PENGERTIAN GLOBALISASI

Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
·           Internasionalisasi : Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
·      Liberalisasi : Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
·              Universalisasi : Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
·    Westernisasi : Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
·           Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas : Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.


2.10  CIRI-CIRI GLOBALISASI

Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia :
·       Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
·              Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
·         Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
·              Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.


2.11  KONSEP GLOBALISASI

Dibawah ini beberapa konsep globalisasi menurut para ahli adalah :
·                Malcom Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang. 
·                Emanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
·      Thomas L. Friedman
Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
·      PzinceicnN.Ln
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.e. Leonor Briones Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita.


2.12  PROSES GLOBALISASI

Perkembangan yang paling menonjol dalam era globalisasi adalah globalisasi informasi, demikian juga dalam bidang sosial seperti gaya hidup. Serta hal ini dapat dipicu dan adanya penunjang arus informasi global melalui siaran televisi baik langsung maupun tidak langsung, dapat menimbulkan rasa simpati masyarakat namun bisa juga menimbulkan kesenjangan sosial. Terjadinya perubahan nilai-nilai sosial pada masyarakat, sehingga memunculkan kelompok spesialis diluar negeri daripada dinegaranya sendiri,seperti meniru gaya punk, cara bergaul.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia :
·     Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang- barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian depatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dan budaya yang berbeda.
·             Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dan pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
·         Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fishion, literatur, dan makanan.
·              Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, infiasiregional dan lain-lain. Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dan kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan kctidak pastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.


2.13  DAMPAK POSITIF GLOBALISASI

a)             Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional. 

b)             Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya iimu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih rnudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.

c)             Tingkat Kebidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatka taraf  hidup masyarakat.


2.14  DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI

Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut :
a)             Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada. 

b)             Sikap Individualistik
masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. 

c)             Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budava negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain. 

d)            Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi, maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.


2.15  CARA MENGATASI DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI

Setelah tadi diatas kita sudah ulas secara lengkap dampak negatif globalisasi dan juga dampak positifnya, maka kali ini kita akan membahasnya bagaimana cara mengatasi dampak negatif globalisasi secara lengkap dan jelas. 

1.            Meningkatkan Kualitas SDM Indonesia
2.            Meningkatkan Kualitas Nilai Keimanan dan Moralitaas Masyarakat
3.            Mendorong dan Mendukung Upaya Memperjuangkan Keadilan Antar Bangsa
4.            Mendorong dan Mendukung Negara Maju untuk Memberikan Dana Perbaikan Lingkungan
5.            Meningkatkan Jiwa Semangat Persatuan, Kesatuan, Serta Nasionalisme
6.            Melestarikan Adat Istiadad dan Budaya Daerah
7.            Menjaga Keasrian Objek Wisata Dalam negeri


2.16  PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP GENERASI MUDA

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.


2.17  MENYIKAPI DAMPAK DARI GLOBALISASI

1)             Sikap Terhadap Dampak Positif Globalisasi
Agar dampak globalisasi tidak merusak kehidupan masyarakat maka kita harus mengetahui sisi positifnya, sehingga kita dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. 
         Beberapa contoh sikap yang dapat kita lakukan adalah :
 ·          Memanfaatkan keunggulan alat komunokasi dengan sebaik – baiknya sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.
 ·       Memanfaatkan keunggulan alat teknologi komputer dan lain sebagainya demi kemajuan masa depan dan tidak menyalah gunakannya. 
 ·    Dalam melihat acara televisi harus dapat memilih mana yang baik dan mendukung proses pembelajaran diri. 

2)             Sikap Terhadap Dampak Negatif Globalisasi.
Dampak negatif globalisasi globalisasi dapat mempengaruhi tingkah laku kita dalam kehidupan sehari – hari. Untuk itu kita harus dapat menentukan sikap dalam menghadapi globalisasi, khususnya dari pengaruh negatif.  
Beberapa contoh sikap untuk menghadapi dampak negatif dari globalisasi, misalnya
·              Memperkuat keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 
·           Belajar tekun agar menjadi manusia yang berguna dan dapat membedakan perilaku yang benar dan salah. 
·               Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
·              Menggunakan produk dalam negeri.
·              Mempertimbangkan setiap perbuatan agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
·              Menggunakan waktu dengan kegiatan – kegiatan yang bermanfaat.
·               Bergaul dengan orang – oprang yang berakhlak baik dan tidak terpengaruh terhadap lingkungan dan pergaulan buruk.






BAB III
PENUTUP

3.1       KESIMPULAN

Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan dalam kehidupan budaya kita yang tak dapat kita hindari, khususnya bagi generasi muda penerus bangsa. Akan tetapi, dapat dibentengi dengan  melakukan tindakan yang bijaksana terhadap diri sendiri, keluarga dan juga masyarakat luas agar kemajuan teknologi yang semakin pesat  ini tidak sampai menggeser jati diri kita sebagai manusia yang memiliki norma dan juga nilai-nilai pekerti yang luhur.orang tua juga harus melakukan suatu tindakan representative dan preventif, agar semaksimal mungkin dapat mencegah pengaruh negatif teknologi terhadap kaum remaja yang merupakan generasi emas yang akan menjadi bangsa dan supaya  tidak terjerumus pada kekejaman teknologi informasi yang pada akhirnya merusak budaya generasi muda Indonesia.
Globalisasi telah menimbulkan dampak yang begitu besar dalam dimensi kehidupan manusia, karena globalisasi merupakan proses internasionalisasi seluruh tatanan masyarakan modern. Sehingga terjadi dampak yang beragam terutama pada aspek sosial dampak positif nya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Sedangkan dampak negatifnya, banyaknya nilai dan budaya masyarakat yang mengalami perubahan dengan cara meniru atau menerapkannya secara selektif.
Masa remaja adalah masa yang sangat rentan jadi Para remaja cenderung bergerak menjadi generasi buih yang terhempas dipantai menjadidzurriyatan dhi’afan,suatu generasi yang bergerak menjadi “X-G” -- the loses generation -- yang tidak memiliki keberanian ikut serta didalam perlombaan dan percaturan gelombang era globalisasi. Penyimpanganperil aku menjadi ukuran atas kemunduran moral dan akhlak. Hilangnya kendali para remaja, berakibat ketahanan bangsa akan lenyap dengan lemahnya remaja.


3.2       SARAN

Masa remaja sebagai periode perkembangan yang paling penting bagi individu pada kenyataannya merupakan suatu periode yang sarat dengan perubahan dan rentan munculnya masalah. Meskipun demikian adanya pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat masa ini merupakan masa yang paling menentukan. Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru dan pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan remaja di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya dapat dilalui secara terarah, sehat dan bahagia.
Maka kita sebagai remaja harus bisa membedakan mana kegiatan positif dan negative agar kita bisa mendapat manfaat yang bisa menunjang masa depan. Jaman era globalisasi sekarang ini banyak sekali hal yang menarik, sesuatu yang masih baru, maka kita pun harus bisa memilih yang terbaik, jangan sampai terpengaruh hal negative. Apabila sudah ada yang terjerumus kedalam hal negative cepatlah sadar diri karena masih banyak kesempatan untuk merubah masa depan.





  
DAFTAR PUSTAKA































No comments:

Post a Comment