Nama : Rahajeng Nugraha Putri
NPM : 15315545
Kelas : 1TA07
Apakah definisi sampah? Dampak apa yang terjadi ketika kita membuang sampah sembarangan? Apa yang kita lakukan sebagai penerus untuk pengolahan sampah? Banyak sekali pertanyaan yang terlintas sebagai penerus untuk mengurangi kerusakan alam yang terjadi saat ini dari yang terkecil yaitu membuang sampah sembarangan.Sampah adalah material/bahan sisa yang tidak diinginkan
setelah berakhirnya suatu proses. Berawal dari barang yang kita masih butuhkan kita rawat bahkan kita sangat jaga barang itu dengan sebaik-baiknya, Namun ketika barang itu tidak terpakai apa yang harus kita lakukan? Barang-barang itu kita buang begitu saja tanpa diperdulikan, seringkali diabaikan dan terjadi ketika kita mempunyai barang lain yang lebih kita suka dari barang sebelumnya, benarkan? Tanpa kita sadari dengan kita membuang sampah banyak sekali dampaknya, yaitu :
1. Pencemaran Udara, Tanah, Air
Bagaimana bisa udara, tanah, air bisa tercemar karena sampah? Sampah yang menumpuk dan tidak terangkut memberikan sumber bau yang tidak sedap, adanya air sampah, dan timbunan sampah akan menutupi permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan bagi daerah sekitar. Selain itu karena sampah menumpuk pembakaran sampah seringkali terjadi pada proses penundaan pengangkutan sampah dan asap yang ditimbulkan dari pembakaran sampah menjadi dampak gangguan bagi lingkungan sekitar. Sampah yang dibuang dibadan air dapat menyebabkan penyumbatan aliran air sehingga jika terjadi hujan dapat mengakibatkan banjir. Sampah bisa dibedakan menjadi sampah organik dan anorganik, sampah organik lebih mudah menyatu kembali dengan alam, contohnya : sisa-sisa bahan makanan, kertas, kayu dan bambu. Sedangkan sampah anorganik adalah sukar-terombak dan menjadi bahan pencemar, contohnya : (hasil dari proses pabrik) yaitu: plastik, logam, gelas, dan karet. Sampah anorganik yang tidak bisa sukar ini membuat lapisan tanah tidak tertembus air sebagai peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan tanah akan berkurang membuat tanaman sulit tumbuh bahkan mati karena tidak berkembang dan tidak memperoleh makanan.
2. Timbulnya Penyakit
Tempat-tempat penumpukan sampah / pengelolaan sampah yang kurang memadai merupakan lingkungan yang baik bagi hewan penyebar penyakit, misalnya : lalat, nyamuk, tikus, anjing, dll. Penyakit yang berbahaya bagi kesehatan yang berasal dari sampah, yaitu:
a) Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
b) Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
c) Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
d) Sampah beracun.
Sekarang kita lihat dari segi keindahan lingkungan dan bahayanya, Sampah yang telah tercemar diudara, air, tanah berbahaya bagi kesehatan manusia selain itu kita yang melihat seperti itu seakan-akan alam bahaya hanya karena sampah dan keindahan pun berkurang menjadi kumuh, jijik, jorok dan sebaginya. Dengan kesadaran kita banyak cara untuk pengolahan sampah, yaitu :
1) Memilah sampah
Dengan kita membuang sampah pada tempatnya merupakan cara terbaik untuk mengurangi berbagai macam dampak buruk dan kita bisa lebih menjaga kebersihan, tetapi lebih baik lagi kita dapat membedakan sampah organik, anorganik untuk dapat dimanfaatkan lagi oleh masyarakat.
2) Daur Ulang
Daur ulang adalah memanfaatkan barang bekas yang tidak terpakai lagi menjadi barang baru. Dampak positif dari kita membuat daur ulang barang bekas membuat kita menambah kreativitas dan keterampilan.
Masih banyak cara untuk membuat barang bekas lebih bermanfaat lagi. Dan kita mulai dari sekarang untuk menghargai alam dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan lebih mengetahui dampak yang terjadi dari apa yang kita perbuat.
NPM : 15315545
Kelas : 1TA07
Pengelolaan Sampah Sekitar
setelah berakhirnya suatu proses. Berawal dari barang yang kita masih butuhkan kita rawat bahkan kita sangat jaga barang itu dengan sebaik-baiknya, Namun ketika barang itu tidak terpakai apa yang harus kita lakukan? Barang-barang itu kita buang begitu saja tanpa diperdulikan, seringkali diabaikan dan terjadi ketika kita mempunyai barang lain yang lebih kita suka dari barang sebelumnya, benarkan? Tanpa kita sadari dengan kita membuang sampah banyak sekali dampaknya, yaitu :
1. Pencemaran Udara, Tanah, Air
Bagaimana bisa udara, tanah, air bisa tercemar karena sampah? Sampah yang menumpuk dan tidak terangkut memberikan sumber bau yang tidak sedap, adanya air sampah, dan timbunan sampah akan menutupi permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan bagi daerah sekitar. Selain itu karena sampah menumpuk pembakaran sampah seringkali terjadi pada proses penundaan pengangkutan sampah dan asap yang ditimbulkan dari pembakaran sampah menjadi dampak gangguan bagi lingkungan sekitar. Sampah yang dibuang dibadan air dapat menyebabkan penyumbatan aliran air sehingga jika terjadi hujan dapat mengakibatkan banjir. Sampah bisa dibedakan menjadi sampah organik dan anorganik, sampah organik lebih mudah menyatu kembali dengan alam, contohnya : sisa-sisa bahan makanan, kertas, kayu dan bambu. Sedangkan sampah anorganik adalah sukar-terombak dan menjadi bahan pencemar, contohnya : (hasil dari proses pabrik) yaitu: plastik, logam, gelas, dan karet. Sampah anorganik yang tidak bisa sukar ini membuat lapisan tanah tidak tertembus air sebagai peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan tanah akan berkurang membuat tanaman sulit tumbuh bahkan mati karena tidak berkembang dan tidak memperoleh makanan.
2. Timbulnya Penyakit
Tempat-tempat penumpukan sampah / pengelolaan sampah yang kurang memadai merupakan lingkungan yang baik bagi hewan penyebar penyakit, misalnya : lalat, nyamuk, tikus, anjing, dll. Penyakit yang berbahaya bagi kesehatan yang berasal dari sampah, yaitu:
a) Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
b) Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
c) Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
d) Sampah beracun.
Sekarang kita lihat dari segi keindahan lingkungan dan bahayanya, Sampah yang telah tercemar diudara, air, tanah berbahaya bagi kesehatan manusia selain itu kita yang melihat seperti itu seakan-akan alam bahaya hanya karena sampah dan keindahan pun berkurang menjadi kumuh, jijik, jorok dan sebaginya. Dengan kesadaran kita banyak cara untuk pengolahan sampah, yaitu :
1) Memilah sampah
Dengan kita membuang sampah pada tempatnya merupakan cara terbaik untuk mengurangi berbagai macam dampak buruk dan kita bisa lebih menjaga kebersihan, tetapi lebih baik lagi kita dapat membedakan sampah organik, anorganik untuk dapat dimanfaatkan lagi oleh masyarakat.
2) Daur Ulang
Daur ulang adalah memanfaatkan barang bekas yang tidak terpakai lagi menjadi barang baru. Dampak positif dari kita membuat daur ulang barang bekas membuat kita menambah kreativitas dan keterampilan.
Masih banyak cara untuk membuat barang bekas lebih bermanfaat lagi. Dan kita mulai dari sekarang untuk menghargai alam dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan lebih mengetahui dampak yang terjadi dari apa yang kita perbuat.
No comments:
Post a Comment